TUGAS MANDIRI
PRODUKSI EM4
PRODUKSI EM4
DESY ANGGRAINI
12131011043
PROGRAM STUDI
PASCA SARJANA KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA
HUSADA
PALEMBANG
2013
Rumah merupakan
salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan
kesehatan Karena itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
berkarya untuk meningkatkan produktifitas hidupnya .Salah satu persyaratan
rumah sehat adalah dapat pencegahan penularan penyakit penghuninya.
Penyakit yang menyerang itu diantaranya kurangnya pengolahan air bersih,
pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, disamping tentunya lingkungan yang
mendukung. Pastilah rumah yang tidak terawat akan timbul berbagai macam
penyakit. Begitu banyak berkeliaran basil, jamur, bakteri, virus, bisa
menyebabkan penghuni rumah terhinggap penyakit. Bahkan rumah yang tidak terawat
bisa menjadi ladang perkembangbiakkan kuman.Membersih rumah yang
sumber bahan kimia adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Termasuk penggunanya juga ikut berperan dalam terjadinya polusi dengan memilih
bahan-bahan pembersih yang tidak ramah lingkungan, memakai pupuk dan pestisida
kimia dan menggunakan energi yang tidak ramah lingkungan Menjaga kebersihan rumah beserta lingkungan
sekitar adalah modal awal mencegah datangnya penyakit. Sayangnya, kini banyak
produk pembersih rumah yang biasa digunakan ternyata beresiko buruk bagi
kesehatan manusia. Dari cara penyemprotan, penggunaan dan pembuangan produk
pembersih inilah resiko buruk jika dilakukan secara tidak tepat, tanpa
disadari bahan kimia yang terkandung di dalam produk pembersih sedikit demi
sedikit mulai mencemari udara, air minum, makanan dan berakhir pada menurunnya
kondisi kesehatan tubuh.Bahan pembersih rumah
tangga berbasis kimia dalam jangka pendek dapat menyebabkan iritasi kulit dan
gangguan pernapasan atas seperti radang tenggorokan, batuk, pilek. Sedangkan
dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan pada lever, pernapasan dan
ginjal serta menimbulkan penyakit lainnya. Karena itu akan lebih aman jika
membersihkan rumah serta perabotan jika kembali memanfaatkan bahan
organik yang dapat mengurangi penggunaan pembersih berbahan kimia. Selain
terjangkau dan aman bagi tubuh, cara ini sekaligus merupakan upaya menghijaukan
kembali bumi yang dipijak.
oleh karena itu pemanfaatan EM 4 sangatlah bermanfaat Teknologi EM
pertama kali dikembangkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus,
Jepang pada tahun 1980. EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme
fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis
(saling menunjang ) untuk memfermentasi bahan organic. Bahan organic tersebut
berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses
fermentasi bahan organic diubah kedalam bentuk gula, alcohol dan asam amino
sehingga bisa diserap oleh tanaman. Dewasa ini Teknologi EM telah diterapkan
secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan kesehatan. Teknologi EM di
Indonesia telah dimasyarakatkan kepada petani sejak tahun 1993, setelah
dilakukan usaha-usaha penelitian dan pengujian dalam skala terbatas oleh
lembaga penelitian swasta dan universitas dari tahun 1990 sampai 1993. Usaha
pemasyarakatan Teknologi EM di Indonesia pada awalnya diprakarsai oleh yayasan
Indonesian Kyusei Nature Farming Societies, yaitu sebuah lembaga non pemerintah
yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian akrab
lingkungan yang berkelanjutan dengan masukan biaya rendah.
Adapun Proses pembuatan EM 4 sebagai berikut:
Bahan - bahan yang akan digunakan :
1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
7. Gula pasir 1 kg
8. Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
7. Gula pasir 1 kg
8. Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
gambar 1: bahan-bahan
gambar 2: penimbangan bahan
Cara membuat :
1. potong menjadi kecil pisang, batang pisang, nanas, pepaya, kangkung, kacang panjang lalu haluskan menggunakan blendder.. kemudian masukan semua bahan kedalam ember,aduk hingga rata
2. campurkan gula pasir, air tuak dari nira kedalam ember tadi aduk hingga rata
3. kemudian tutup ember dengan rapat selama 7 hari
gambar 3: proses pembuatan
gambar 4
Setelah
7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga
habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan
sebagai pupuk
kompos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar