Selasa, 02 April 2013

APLIKASI ETIKA LINGKUNGAN DALAM OFFICE DAN E-LEARNING



APLIKASI ETIKA LINGKUNGAN DALAM OFFICE DAN E-LEARNING








DESY ANGGRAINI
12131011043




PROGRAM STUDI PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2013


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan Hidayah serta Ridho-Nya kami dapat menyelesaikan tugas individu yang berjudul “APLIKASI ETIKA LINGKUNGAN DALAM OFFICE DAN E-LEARNING”serta tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai penuntut teladan umat seluruh alam.
            Dengan selesai tugas ini saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Etika dan Nilai Lingkungan yaitu bapak  Prof. Supli Effendi Rahim yang telah banyak  membimbing kami. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan. Semoga tugas ini dapat berguna untuk semua pihak. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.



            
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

             Kehidupan manusia  sebagai mahluk sosial yang membutuhkan alam serta lingkungan untuk mencukupi ,memenuhi  dan mendukung kelangsungan hidupnya. Lingkungan merupakan tempat tiggal semua makhluk hidup. Dengan lingkungan yang bersih akan memberikan dampak yang baik bagi makhluk hidup yang tinggal di dalamnya  Kita sebagai mahluk hidup yang bersatu dan sangat membutuhkan  lingkungan tentu harus mempunyai etika dalam menempati dan berinteraksi dengan lingkungan sehingga kelestarian dan kenyamanannya dapat terjaga.  Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997).
            Dalam memilihara lingkungan kita haruslah memiliki etika, etika dalam  perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. . Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan Etika dapat dipahami sebagai filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika memberikan orientasi pada manusia agar manusia tidak hidup dengan cara ikut-ikutan saja terhadap berbagai pihak yang mau menetapkan bagaimana kita harus hidup, melainkan agar kita dapat mengerti sendiri mengapa kita harus bersikap begini atau begitu. Sehingga diharapkan etika mau membantu, agar kita lebih mampu untuk mempertanggungjawabkan kehidupan kita.
            Etika merupakan  suatu disiplin ilmu yang membedakan apa yang baik dan buruk berkaitan dengan hutang budi mdan kewajiban, dapat juga diartikan sebagai satuan prinsip moral atau nilai-nilai. Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar      setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Etika ini berkaitan dengan moral, baik buruknya sesuatu baik itu perilaku individu ataupun perbuatan.  Pencemaran lingkungan merupakan faktor terganggunya keseimbangan ekosistem, jika keseimbangan ekosistem terganggu maka ekosistem makhluk hidup juga akan terganggu pula. Untuk menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut maka perlu adanya etika lingkungan yang dijunjung tinggi sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Kondisi lingkungan dapat berubah oleh campur tangan manusia dan faktor alam sehingga diperlukan keseimbangan lingkungan.
            Masalah etika sangat kompleks,tersebar di berbagai disiplin ilmu.etika lingkungan dapat digunakan sesuatu seperti  etika lingkungan dalam kantor. Kantor merupakan suatu tempat untuk berinteraksi dengan lingkungan, merupakan sarana kita untuk memilki kehidupan sosial, agar tercipta nya hubungan yang baik kita harus memiliki pedoman pengaplikasian etika lingkungan didalam kantor.
            Eika lingkungan sangatlah penting dalam menciptakan suatu keseimbangan alam, pada era globalisasi dan modern saat ini, etika sangat lah penting, karena dengan etika dapat menjaga sikap kita  dalam bertindak. Era modern membawa kita untuk maju baik secara berfikir, sikap serta pengetahuan. Saat ini teknologi pun semakin berkembang  pendidikan dapat disampaikan lewat media-media elektronik,seperti e-learning, namun kita tetap harus memperhatikan etika  agar pengaplikasian ilmu kita dapat menjaga keseimbangan alam itu sediri. Oleh karena itu kita perlu memahami pengaplikasian etika lingkungan dalam kantordan pengaplikasian etika lingkungan dalam e-learning.




1.2  Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu aplikasi etika lingkungan dalam office dan e- learning.
1.3  Tujuan
1.3.1        . Tujuan umum
 Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memahami dan mengerti tentang etika lingkungan

1.3.2        Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah:
a. mengetahui  dan memahami etika lingkungan
b. mengetahui dan memahami aplikasi Etika lingkungan dalam kantor
c. mengetahui dan memahami aplikasi Etika lingkungan dalam e- learning 







BAB II 
  PEMBAHASAN 
2.1  Definisi Etika Lingkungan
Etika Lingkungan berbicara  prilaku manusia terhadap alam  dan juga relasi diantara semua  kehidupan alam semesta yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antar manusia dengan mahluk hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan. Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaann
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
2.1.2 Jenis-Jenis Etika Lingkungan
            Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi  dibedakan menjadi dua  yaitu:
a.       Etika ekologi dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
·         Manusia terpisah dari alam.
·            Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
·           Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
·          Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
·          Norma utama adalah untung rugi.
·          Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya negara miskin
·         Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi
a.       Etika ekologi dalam
            Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang saling menopang.
            Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
·         Manusia adalah bagian dari alam.
·         Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
·           Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
·         Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
·            Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
·         Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
·         Menghargai dan memelihara tata alam.
·         Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
·         Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara
 
2.1.3 Teori Etika Lingkungan
A. Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan etika hanya berlaku bagi manusia.
Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga sangat instrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya dalam relasi instrumental. Alam ini sebagai alat bagi kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan (bersifat egois).
Karena bersifat instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (Shallow environmental ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Teori ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam.
B.     Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan.
Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada manusia maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama-sama memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia.
C.     Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika diperluas untuk mencakup komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak. Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup.
D.    Zoosentrisme
Etika lingkungan Zoosentrisme adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih.

2.1.4 Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
Prinsip-prinsip Etika LingkunganSebagai pegangan dan tuntunan bagi prilaku kita dalam berhadapan dengan alam , terdapat beberapa prinsip etika lingkungan yaitu :    
a. Sikap Hormat terhadap Alam
                        Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai                bagian dari alam semesta seluruhnya
            b. Prinsip Tanggung Jawab
                        Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif yang                menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan                bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
c.  Prinsip Solidaritas
              Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan     dengan alam dan dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong manusia               untuk menyelamatkan lingkungan.
          
  d. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
              Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan,
       tidak  didasarkan  kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam.
            e.  Prinsip “No Harm”
                        Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu
            f. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
                        Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi.
           Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek eksploitasi danpemuas kepentingan hidup manusia.              
g. Prinsip Keadilan
                        Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan  anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari.
            h. Prinsip Demokrasi
                        Prinsip ini didsari terhadap berbagai jenis perbeaan keanekaragaman sehingga                     prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam                          menentukan baik-buruknya, tusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
             i. Prinsip Integritas Moral
                         Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang  terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya alam.

2.2 Aplikasi Etika Lingkungan dalam office
Kantor merupakan tempat kita untuk bersosialisasi baik dengan sesama manusia ataupun lingkungan, oleh karena itu kita harus dapat bersikap dalam berinteraksi dalam melakukan kegiatan, peranan etika  sangatlah penting untuk sebagai pedoman kita melakukan aktifitas  dikantor.  Selain itu dikantor kita juga harus memperhatikan lingkungan kantor oleh karena itu peranan etika lingkungan sangatlah penting.
Kondisi kenyamanan  dalam lingkungan kantor merupakan dasar utama sebelum melakukan aktifitas. Etika lingkungan dalam kantor (office)  adalah suatu sikap kita dalam melakukan kegiatan di kantor  sehingga kita tetap memperhatikan lingkungan.
Adapun aplikasi etika lingkungan dalam kantor harus diperhatikan mulai dari penggunaan   perlengkapan, peralatan dan fasilitas  kantor :
A.    Penggunaan Listrik
Setiap aktivitas kantor hal yang paling banyak digunakan yaitu listrik untuk mengakomodasi jalannya aktifitas kantor seperti penggunaan AC, Komputer, lampu, Serta peralatan lainnya. pemakaian alat-alat elektronik juga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya temperatur atmosfer, yang dapat menyebabkan global warming. Seperti contoh pemakaian AC.Menurut pendapat para ahli ada beberapa jenis refrigerant yang ada pada AC justru berpotensi meningkatkan efek rumah kaca, yang pada akhirnya akan menimbulkan pemanasan global. Memang sangat ironis juga ketika keinginan memperoleh kenyamanan pada saat ini bisa menimbulkan tragedi di masa depan.oleh karena itu kita harus mempunyai sikap untuk memperhatikan Lingkungan  oleh karena itu kita harus memahami etika lingkungan.Kita akan bersikap tepat demi lingkungan seperti: atur suhu penggunaan ac sesuai kebutuhan , pertahankan 25° C, penggunaan komputer dan perlengkapan kantor lainnya jika tidak digunakan sebaiknya dimatikan .


B.     Penggunaan fasilitas kantor lainnya
·                      Air
Air merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan , namun sering kali kita terlalu boros penggunaan air , agar terciptanya lingkungan kondusif maka kita harus  memiliki etika  seperti: memakai air seperlunya, matikan keran air jika tidak digunakan
·         Kertas
Kertas merupakan alat tulis kantor yang sering digunakan, kertas berasal dari alam yaitu pohon ,oleh karena itu harus memperhatikan penggunaanya kita harus dapat bersikap tepat, seperti menggunakan softcopy, kurangi penggunaan kertas berlebihan, dan tissue. Gunakanlah kertas daur ulang

Selain komponen diatas  kita harus memperhatikan tata cara kita dalam bersikap dikantor seperti:
a.       Tutur  sapa
b.      Tidak menggunakan fasilitas kantor secara berlebihan
c.       Bersikap loyalitas
d.      Dapat menjaga kerahasiaan
e.       Suka bergaul dengan rekan kerja
f.       Bertanggung jawab atas kewajiban.
g.      Berpenampilan yang sopan sesuai dengan lingkungan yang ada
Etika kerja  adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan,etika tidak diterapkan atau ditujukan hanya untuk para karyawan saja. Artinya kebijakan manajemen yang menyangkut karyawan seharusnya pula beretika, misalnya keadilan dan keterbukaan dalam hal kompensasi, karir, dan evaluasi kinerja karyawan
2.3. Aplikasi Etika Lingkungan  dalam e- learning
                        Kehadiran teknologi informasi merupakan faktor utama tersedianya pelayanan yang    cepat, akurat, terartur, akuntabel dan terpecaya di dalam berbagi aspek  kehidupan pada era sekarang ini, diantaranya ialah institusi pendidikan, guna  menggembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan maka digunakanlah teknologi  informasi atau yang lebih dikenal dengan e-learning. Teknologi informasi erat kaitannya dengan teknologi komputer (sebagai perangkat keras/hardware), dan program aplikasi (sebagai perangkat lunak/software). Keduanya berkembang begitu pesat akhir-akhir ini.siapa menguasai teknologi informasi, maka dia tidak akan ketinggalan.
                        E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual
                        E-learning sebagai model pembelajaran baru dalam pendidikan memberikan peran dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan yang selama ini dibebankan dengan banyaknya kekurangan dan kelemahan pendidikan konvensional (pendidikan pada umumnya) diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu dalam prosespendidikan konvensional. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya.




            2.3.1 Faktor-Faktor Pendukung E-Learning
            E-learning dalam pendidikan memiliki peran menggeser lima cara dalam proses
   pembelajaran yaitu:
a.       dari pelatihan ke penampilan
b.      dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
c.        dari kertas ke “on line” atau saluran
d.      fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
e.       dari waktu siklus ke waktu nyata,

            Teknologi informasi yang merupakan bahan pokok dari e-learning itu sendiri
berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akun tabel dan
terpecaya.   E-learning yang merupakan salah satu produk teknologi informasi tentu juga
memiliki faktor pendukung dalam terciptanya pendidikan yang bermutu. Model pembelajaran e-learning ini memang bagus sebagai salah satu alternatif agar diajarkan lebih aktif dalam mengikuti npelajaran,diajarkan mandiri,dll. namun kita tidak bisa memungkira bahwa model pembelajaran ini selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan.

Adapun aplikasi etika lingkungan dalam e- learning adalah:
Dalam etika lingkungan dalam e-learning, e-learning  membantu kita dalam pengurangan penggunaan kertas  yang berlebihan sehingga kita tidak menggunakan  sesuatu hal yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan, selain itu e-learning merupakan sarana yang fleksibel untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga kita bisa mengakses ilmu melalui media e-lektronik, yang membuat kita lebih hemat dalam pembiayaan, walupun untuk memulai  e-learning kita harus mempunyai modal dan kemauan yang cukup besar.Namun  e-learning juga banyak kekurangan terutama dalam penerapan etika lingkungan  Seperti, insensitas kita untuk berinteraksi sedikit berkurang, sebagai mahasiswa kita kurang melakukan komunikasi langsung dengan dosen. Selain itu adapula yang menyalahkan kemajuan .teknologi informasi Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:
·      Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
·       Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, , kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan pembajakan,

BAB III
        KESIMPULAN
Manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Dengan  etika yang didasari ilmu pengetahuan maka kita akan bisa menjaga lingkungan,sehingga dapat mengurangi kita dari sikap yang  dapat merusak lingkungan.  Etika membawa kita menjadi orang yang lebih berahlak dan besikap sopan santun.
Ilmu pengetahuan dan tekhnologi membawa kita untuk dapat berkembang dan maju sehingga kita dapat melakukan inovasi  untuk menjaga lingkungan Oleh karena itu aplikasi etika sangatlah penting  sebagai dasar kehidupan.






 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar