soal 1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di
bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar?
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem adalah kesatuan
komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di
antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk
hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
Macam-macam ekosistem
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu
·
ekosistem alami
·
ekosistem
buatan.
Ekosistem
alami
Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia.
Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu:
·
ekosistem darat Contoh ekosistem darat adalah
ekosistem hutan.
·
ekosistem perairan. Contoh ekosistem perairan adalah
ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.
Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah
ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa
bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun
terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan
padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun
adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi
(bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu
sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat
besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di
gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus,
atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan
air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan
kalajengking.

2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di
daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah
curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur.
Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang
ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung
pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar,
serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular Padang Rumput
Padang rumput membentang mulai dari
daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan
relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung
letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon
tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah
terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar
organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan
kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar
25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana
(rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera,
burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. Hutan Hujan Tropik
-
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang
mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10
s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah,
bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak). Hutan Gugur (Deciduous Forest)
Ciri
khas hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya
meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia
Timur, dan Chili.
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi
sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
6.
Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di
belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di
puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji
semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang
datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki
rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan
insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Tundra terdapat di belahan bumi
sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi.
Pertumbuhan tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan
adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek,
dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang
dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim
panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu
yang tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama
nyamuk dan lalat hitam.
.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara
lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh
iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya telah beradaptasi.
Tumbuhan bersel satu yang hidup di
air tawar mempunyai dinding sel kuat misalnya beberapa alga biru dan alga
hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai
akar jangkar.
Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup
di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau
isotonis. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya
ikan, mengatasi perbedaan tekanan osmosis dengan melakukan osmoregulasi untuk memelihara
keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, clan
pencernaan.
Organisme dalam air dapat
digolongkan berdasarkan aliran energi clan cara hidup.
1. Berdasarkan aliran energi,
organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan) dan fagotrof, yaitu karnivor
predator, parasit, dan saproba atau organisme yang memakan sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan cara hidup, organisme
dibedakan sebagai berikut.
a) Plankton; terdiri atas
fitoplankton dan zooplankton; melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak
aliran air.
b) Nekton; hewan yang aktif
berenang dalam air, misalnya ikan.
c) Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
berada pada permukaan air, misalnya serangga air.
d)Perifiton; merupakan
tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e)Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya
cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan
menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah
danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang
menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi
cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi
fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya
matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan
suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin memisahkan daerah yang
hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan
tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan
hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal.
Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat ber
dekatan dengan tepi danau. Tumbuhannya
merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas
permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang
yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga,
crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular,
itik, angsa, dan mamalia yang sering mencari makan di danau.
b) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air
bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini
dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan cyanobakteri.
Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim
panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk
Rotifera dan udang-udangan kecil pemangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan
oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kurakura, dan burung pemakan ikan.
c) Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang
dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan
oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari
daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d) Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar
danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan
produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.
a) Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan sebutan untuk
danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik
tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit
organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b) Danau eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk
danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat
produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme,
dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang
menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik dan endapan yang
masuk. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya
dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya
danau dengan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi
ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang
berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Peristiwa seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi
membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang
mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit
sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen
pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai
berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan
komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai
gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tumbuhan berakar,
sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga
berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai
ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan gurame. Beberapa sungai
besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis,
dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan
tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh
pipih dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup
di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
3.Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas
lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
a. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55%
terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di
daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah
tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang
dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut
merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan.
Gerakan air dari pantai ke tengah
menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentulazya rantai makanan.
Habitat laut dapat dibedakan
berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem
air laut dibagi sebagai berikut.
a)Litoral merupakan daerah
yang berbatasan dengan darat.
b) Neritik merupakan daerah
yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar, dalamnya ± 300
meter.
c) Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2.500
meter.
d) Abisal merupakan daerah
yang lebih jauh clan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m). Lihat Gambar
10.19.
2. Menurut wilayah permukaannya
secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut, laut dibedakan sebagai
berikut.
a) Epipelagik merupakan
daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b) Mesopelagik merupakan
daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan
hiu.
c) Batiopelagik merupakan daerah jereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d) Abisalpelagik merupakan
daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan
masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah iii. e) Hadal pelagik
merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian
ini biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Sebagai produser di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat
rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air
laut.
Hewan tingkat
tinggi beradaptasi dengao cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, clan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui
insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan
dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh
siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki
adaptari struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah
paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni
oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi makanan bagi
kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat
pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera,
anemon laut, remis dan kerang, siput herbivor dan karnivor, kepiting, landak
laut, bintang laut, dan ikanikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat
air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan
serta rumput l aut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut
dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
a) Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang
paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang
tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun
tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna,
Euphorbia atoto, dan Canavalia martina. Lebih ke arah darat lagi
ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan),
dan Scaevola fruescens (babakoan).
b) Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan
baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia,
Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur,
maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas
merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen.
Selain berfungsi untuk mengambil
oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut
gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acatlws,
Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak
terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera,
AcXicras, dan Cylocarpus. Lihat Gambar 10.21.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya
sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara
bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi
oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya
daerah estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di
estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas
hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada
beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat
kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan
tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik,
terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri dari karang batu clan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh
karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium
karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam-macam bentuknya dan
menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang
memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata,
mikroorganisme, dan ikan hidup di antara karang clan ganggang. Herbivor
seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan
ikan karnivor.
surut, perkebunan (teh, kopi kelapa
sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
Ekosistem
Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari
luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
• bendungan
• hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
• agroekosistem berupa sawah tadah hujan
• sawah irigasi
• perkebunan sawit
• ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
• ekosistem ruang angkasa.
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang banyak.
Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki
pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.
Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang dapat
memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar. Semua ekosistem
dan kehidupan selalu bergantung pada bumi
a.
Bendungan
Suatu ekosistem buatan yang berupa
bangunan penahan atau penimbun air untuk berbagai keperluan, misalnya
irigasi, pembangkit listrik.
b. Hutan tanaman industri
Hutan yang sengaja ditanami dengan
jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum ditanam adalah pinus,
mahoni, rasamala, dammar, dan jati seperti gambar disamping
c. Agroekosistem
Suatu ekosistem buatan berupa
ekosistem pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah surjan,
sawah rawa, sawah pasang
Komponen-komponen
Ekosistem
Ekosistem terdiri dari komponen-komponen
penyusunnya yang berupa produsen, konsumen, penurai, dan benda-benda. Dalam
suatu ekosistem terdapat dua penyusun (komponen) sebagai berikut :
1.
Komponen Abiotik
Abiotik
berasal dari kata a dan biotik, a artinya tidak atau tanpa
dan biotik artinya hidup. Jadi, abiotik artinya semua benda tak
hidup yang terdapat dalam suatu ekosistem. Misalnya, air, tanah, batu, pasir,
udara, cahaya, suhu, kelembapan, dan gaya tarik bumi.
2.
Komponen Biotik
Semua
hewan dan tumbuhan yang terdapat dalam suatu eksoistem merupakan komponen
biotik. Menurut peranannya, komponen ini dibedakan menjadi 3 golongan :
a)
Produsen (penghasil)
b)
Konsumen (pemakai)
c)
Dekomposer (pengurai)
Soal 2 :Apa
yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi
nilai lingkungan.
Lingkungan adalah sekalian yang terlingkup di suatu daerah. Dalam
literature lain, disebutkan bahwa lingkungan ini merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari
unsur-unsur dari biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati), dan budaya
manusia. Jalinan hubungan antara manusia dengan lingkungannya tidak hannya
ditentukan dengan jenis dan jumlah makhluk hidup dan benda mati, melainkan juga
oleh budaya manusia itu sendiri.
Lingkungan
adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam,
yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan atau
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah
lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun
mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya
Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam
lingkungan.Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan
dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung
terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti
karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya.Begitupun
sebaliknya.Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi
perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang
Pencipta.nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan
tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan,
suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan
Kuantifikasi nilai ekonomi kerusakan ataupun manfaat lingkungan karena
pembangunan umumnya belum memiliki keandalan ataupun kesamaan
pendapat.. Nilai lingkungan yang dihasilkan oleh suatu ekosistem, sampai
kini masih tetap nisbi. Nilai ekonomi lingkungan yang dianggap tak
terukur, intangible, dan sering kali bahkan dianggap tidak layak
dipertanyakan karena memiliki nilai yang sulit dihitung secara nyata
tersebut dapat didekati hingga menjadi tangible, terukur, meskipun cara
pendekatannya bersifat relatif. Nilai rupiah kerusakan lingkungan
karena kegiatan pembangunan, berapa rupiah yang diperlukan untuk
memperbaikinya, dan berapa nilai kemanfaatan ekonomi kalau lingkungan
itu dijaga atau diperbaiki, merupakan pertanyaan yang perlu dijawab
secara kuantitatif.
Eksploitasi hutan, misalnya, akan menghasilkan banyak keuntungan
rupiah, namun juga akan merubah struktur ekosistem yang menurunkan
kualitas lingkungan atau bahkan merusaknya dalam jangka waktu yang
cepat. Sebuah contoh perhitungan / kuantifikasi kerusakan lingkungan
adalah sebagai berikut, kerusakan lahan karena proses erosi didekati
dengan menghitung berapa rupiah yang diperlukan untuk mengangkut kembali
lapisan top soil yang hanyut ke sungai dan waduk ke struktur tanah di
lokasi semula.
Kuantifikasi nilai kerusakan hutan akibat kebakaran pada kasus yang
kita bicarakan mencakup pada berbagai unsur lingkungan yang komplek. Hal
ini disebabkan karena kerusakan hutan akan membawa dampak yang merembet
pada berbagai unsur lingkungan. Kerusakan hutan diantaranya akan
berdampak pada kerusakan hayati, kerusakan tanah akibat erosi yang
timbul, kerusakan mata air, dan juga bahaya banjir yang ditimbulkan.
Permasalahan yang komplek ini akan membawa pada nilai kerusakan
lingkungan yang tinggi dengan biaya rekonstruksi yang tidak kecil.
Soal 3.
Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui.
Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu?
Etika Lingkungan berbicara prilaku manusia terhadap alam dan
juga relasi diantara semua kehidupan alam semesta yaitu antara manusia
dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antar manusia dengan mahluk
hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan. Etika Lingkungan berasal dari
dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa
yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaann
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Etika lingkungan merupakan
kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan
diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan
secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap
alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu
antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia
dengan makhluk hidup lain atau dengan alam
secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Etika
Lingkungan
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi dibedakan
menjadi dua yaitu:
a. Etika ekologi
dangkal
Etika ekologi
dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan
sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika
ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan
humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut
oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki
pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
·
Manusia terpisah dari alam.
·
Mengutamakan hak-hak manusia atas
alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
·
Mengutamakan perasaan manusia
sebagai pusat keprihatinannya.
·
Kebijakan dan
manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
·
Norma utama
adalah untung rugi.
·
Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya negara
miskin
·
Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi
a.
Etika ekologi dalam
Etika ekologi dalam
adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami
lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai
arti dan makna yang saling menopang.
Secara umum etika
ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
·
Manusia adalah bagian dari alam.
·
Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia,
tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
·
Prihatin akan perasaan semua
mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
·
Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
·
Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
·
Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
·
Menghargai dan memelihara tata alam.
·
Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
·
Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif
yaitu sistem mengambil sambil memelihara
2.1.3 Teori Etika Lingkungan
A. Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam
tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah
manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi
manusia dan etika hanya berlaku bagi manusia.
Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga sangat
instrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya dalam
relasi instrumental. Alam ini sebagai alat bagi kepentingan manusia, sehingga
apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia maka alam akan
diabaikan (bersifat egois).
Karena bersifat instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai
sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (Shallow environmental
ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab
utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Teori ini menyebabkan manusia
mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan
kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam.
B. Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai
nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai
nilai, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan
manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi
pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral
berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral
yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan.
Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada manusia
maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama-sama
memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan
secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari
perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia.
C. Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak
hidup (abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika diperluas untuk
mencakup komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak. Kewajiban
dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup.
D. Zoosentrisme
Etika lingkungan Zoosentrisme
adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini
juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles
Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan
karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga
bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan
salah satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty
to Animals, perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral
memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih.
Soal 4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot
ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan
pemerintah dalam e-government di sau sisi dan mengeksperisikan etika kita
terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
Era
reformasi di Indonesia sedikit banyak cukup mempengaruhi kehidupan,
terutama pola pikir masyarakat dan pemerintah, sehingga munculah sistem
pelayanan oleh
pemerintah kepada masyarakat berbasis e-Government.
The World Bank Group mendefinisikan e-Government sebagai
berikut:
e-Government berhubungan dengan penggunaan teknologi
informasi (seperti wide area network, Internet dan mobile computing) oleh
organisasi pemerintahan yang mempunyai kemampuan membentuk hubungan dengan
warga Negara, bisnis dan organisasi lain dalam pemerintahan. (The World Bank
Group,2001 :3).
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi semakin pesat pertumbuhannya, dengan munculnya berbagai macam
pelayanan yang on line. Jarak dan waktu
menjadi tanpa batas dengan media Internet
termasuk masalah-masalah yang menyangkut pemerintahan. Hal ini penting
sekali untuk memberikan pembelajaran berkomunikasi secara transparan antara
masyarakat dengan pemerintah yang diharapkan dapat mencapai sistem pemerintahan
yang baik dan memperoleh kepercayaan masyarakat.
Konsep e-Government
berkembang karena adanya tiga pemicu utama dilihat dari sejarahnya, yaitu:
a.
Era globalisasi yang datang lebih cepat dari
yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, hak asasi
manusia, hukum, transparansi, korupsi, civil society, good corporate
governance, perdagangan bebas, pasar terbuka dan lain sebagainya menjadi
hal-hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang bersangkutan
tidak ingin disingkirkan dari pergaulan dunia. Dalam format ini, pemerintah
harus mengadakan reposisi terhadap peranannya di dalam sebuah negara, dari yang
bersifat internal dan fokus terhadap kebutuhan
dalam negeri, menjadi lebih berorientasi ke eksternal dan fokus kepada
bagaimana memposisikan masyarakat dan negaranya di dalam sebuah pergaulan
global.
b.
Kemajuan teknologi informasi (komputer dan
telekomunikasi) terjadi sedemikian pesatnya sehingga data, informasi dan
pengetahuan dapat diciptakan dengan teramat sangat cepat dan dapat segera
disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan di dunia dalam
hitungan detik.
c.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di
dunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja industri swasta dalam
melakukan kegiatan ekonominya. Kedekatan antara masyarakat (sebagai pelanggan)
dengan pelaku ekonomi (pedagang, investor, perusahaan dan lain-lain) telah
membuat terbentuknya sebuah standar pelayanan yang semakin membaik dari waktu
ke waktu.
Sistem pelayanan berbasis e-Government menginginkan supaya
pelayanan dan komunikasi
antara pemerintah dengan masyarakat
menjadi lebih mudah dan cepat tanpa harus
menghadapi sistem birokrasi yang
berbelit-belit dan rumit. Masyarakat dapat memberikan
masukan, saran ataupun kritikan melalui website yang disediakan oleh pemerintah
Blogspot merupakan media internet yang
berfungsi sebagai sarana informasi bagi semua orang blogspot membuat kita lebih mudah dalam
mengakses informasi. Blogspot salah satu menujukan bahwa kita berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan
dan teknologi khususnya dalam mewujudkan e-government ,selain itu pula blogspot
mengurangi kerusakan terhadap lingkungan. Kita dapat mengurangi pengunaan
kertas yang sangat mempengaruhi
lingkungan karena kertas terbuat dari sumber daya alam yang berasal dari pohon,
berapa banyak kita menghabiskan pohon dalam penggunaan kertas. disini membuktikan bahwa blogspot membuat kita mempunyai etika
terhadap lingkungan.
5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran
apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
Jejak ekologi adalah satu
sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi
manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang
dihasilkannya. (Wackernagel & Rees, 1996) Jejak Ekologis merupakan
suatu cara mengukur dampak manusia terhadap alam danlingkungan dengan cara
lebih mudah dan dapat dipahami supaya
mendapatkan gambaran tentang pengaruh kita terhadap alan dan lingkungan Memahami
jejak kaki ekologis (ecological footprint) hanya
sebagian kecil saja dari upaya mengenal bumi. Manusia pada bumi pun berlaku
peribahasa yang terkenal itu; tak kenal maka tak saying. Analisa jejak ekologi
ini dilakukan dengan membandingkan gaya hidup dan konsumsi
manusia terhadap sumber daya yang dibebankan pada kemampuan
daya dukung alam (biocapacity) untuk mencukupi kebutuhan.Dampak
atau beban manusia terhadap alam dikonversikan dengan luas
daerah (baik tanah maupun perairan) yang dibutuhkan untuk menunjang
hidup manusia sekaligus yang akan menyerap limbah yang akan
kita hasilkan.
Dalam hal
ini jejak ekologis merupakan gambaran
diri kita dalam memilahara lingkungan oleh karena itu kita harus paham sebarapa
banyak kita telah melakukan kerusakan lingkungan kita harus menyesuaikan dan
menghitung jejak ekologis pada diri kita Manusia membutuhkan apa alam mampu
memberikan bagi kita. Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak tahu berapa banyak
sumber daya alam kita gunakan. Untuk itu, kita tidak tahu berapa banyak sumber
daya kita harus menggunakan., manusia telah melampaui permintaan tahunan pada
sumber daya. Apa itu artinya kami telah melampaui apa Bumi mampu mengisi setiap
tahun. Pada intinya, saat ini membutuhkan satu tahun dan enam bulan untuk
menumbuhkan jumlah sumber daya alam manusia digunakan dalam setahun. Para
Ekologis Footprintmeasures bagaimana manusia cepat menciptakan limbah dan
mengkonsumsi sumber daya seperti, ikan kayu, kertas, dan energi..
Konsumsi individu sedikit lebih tinggi dari jumlah tanah
dan sumber daya yang tersedia untuk mempertahankan kehidupan manusia. Manusia
tidak akan dapat melestarikan pola hidup terutama jika pertumbuhan populasi memanfaatkan alam secara berlebihan sumber daya alam akan mengakibatkan
kelaparan manusia dan penyakit, lahan tandus, miskin kualitas udara, bencana
ekonomi global yang mengarah ke pemberontakan publik, dan akhirnya kematian
dari spesies manusia dan bentuk kehidupan lain dan spesies.
Karena
itu kita sebagai manusi harus dapat memperhitungkan apa yang kita manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari, agar tidak terjadi kerusakan alam yang membuat kita mengalami
bencana. Karena alam memiliki keseimbangan tersendiri, bila kita merusaknya
maka akan terjadi keseimbangan seperti bencana alam.
soal 6.
Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat
ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda
Blogspot merupakan sarana kita untuk kitaasaling
memberikan informasi kepada setiap orang, dimana kita dapat memberikan sesuatu
informasi serta ilmu penting untuk kepentingan bersama, Alhamdulillah saya
telah memiliki blogspot. Awal mulanya saya tidak banyak mengerti dengan
pembuatan blog, dimana saya masih sangat kurang tentang dunia internet,
Alhamdulillah saya biasa dipertemukan
dengan dosen yang memberikan informasi
dalam pembuatan blog, dan saya banyak mengucapkan terima kasih kepada Prof. Supli
yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam pembuatan blogspot.
Mungkin untuk pengelolahan blogspot saya masih kurang baik dimana saya masih
kurang aktif menggunakan blog saya, saya pun berharap yang akan datang saya
lebih aktif untuk mengelolah blogspot saya, dan terus memperbaiki kekurangan
yang ada.